Senang membaca buku? Ingin mencari suasana yang nyaman untuk menghabiskan waktu seharian dengan buku-buku asik sambil ngemil dan ngopi, mungkin anda perlu mencoba mengunjungi Little Wings Cafe & Library, satu cafe yang terletak di kawasan Cigadung Raya Barat, nomer 2 tepatnya, rute menuju ke tempat ini bisa melalui jalan cikutra ataupun jalan Dago, tapi menurut saya lebih mudah untuk menemukannya dari Jalan Dago, karena memang jalannya lebih dekat dari arah sana, naik ke arah jalan Dago saat menemukan pertigaan yang mengarah ke arah Taman Hutan Raya sebelah kanan dan Lawang Wangi sebelah kiri, ambil jalan yang ke lawang wangi ke arah kiri bawah hingga menemukan pertigaan kembali bila ambil kiri menuju Lawang Wangi..nah ambillah jalan ke kanan untuk memasuki area cigadung, tak jauh dari sana anda bisa menemukan sebuah rumah dengan arsitektur yang tidak umum terutama untuk rumah-rumah di Indonesia, karena rumah ini memanjang bagaikan sebuah bus tingkat dan ramping.
Walaupun rumah ini tidak terlalu besar dan sederhana, pekarangan disini sangat luas sehingga cukup menampung banyak kendaraan untuk parkir, selain rumah ini terdapat juga sebuah rumah adat kecil di samping cafe tersebut yang dijadikan dapur dan sedikit ruang untuk bersantai apabila tempat di dalam cafe utama tidak memadai, sedikit kontras memang desainnya dengan cafe utama yang berdesain lebih ke Eropa.
Dari pintu masuk utama terlihat juga sebuah etalase di sampingnya yang memajang jaket dan tas peralatan untuk mendaki gunung, dan memang ketika masuk di lantai 1, ada lebih banyak rak etalase dengan pajangan perlengkapan berkemah. Namun konsep perpusatakaan tetap di tekankan di cafe ini dengan berbagai rak penuh buku pula yang terpajang menghiasi sudut cafe ini.
Hanya saja area lantai satu ini sedikit ramai dan kurang private karena hampir segala ada disini, di sekeliling tempat makan penuh dengan rak berjejer, entah itu rak buku ataupun etalase yang memajang barang jualan, rasa-rasanya akan canggung di saat kita makan di tempat tersebut, ada beberapa pengunjung lainnya yang bergerak di sekitar kita sedang memilih barang.
Namun buku-buku di lantai 1 ini cukup lengkap dan populer ko untuk dibaca, beberapa buku yang saya temukan adalah novel-novel populer salah satunya saya melihat buku karangan Dan Brown yang terkenal dengan Da Vinci Code dan Angel & Demonnya terpampang disini. Maka dari itu kami mencoba untuk naik ke lantai 2 sambil melihat apa saja yang berada di lantai 2. Saat saya naik ke lantai 2 suasana di sana masih cukup sepi, dan sebenarnya lebih nyaman di lantai 2, karena di lantai 2 tidak ada etalase barang jualan, hanya rak buku dan beberapa meja untuk bersantai sambil menyantap hidangan, selain itu terdapat beberapa jendela besar sehingga sirkulasi udara lebih baik dan cahaya matahari dapat masuk dari luar.




Karena suasana cafe yang masih kosong, kami bisa mengeksplore ke lantai 3, dan di lantai 3 ternyata jauh lebih nyaman daripada di lantai 2, bahkan sampai ada tempat tidur, namun seperinya disini lebih cocok untuk dipakai membaca buku daripada untuk makan, karena sedikitnya jumlah meja dan kursi di tempat ini, gaya ruangan di lantai 3 ini benar-benar seperti gaya rumah di eropa dan Amerika yang memanfaatkan ruang yang bersentuhan langung dengan atap, karena ruangan bawah atap di rumah-rumah Indonesia terutama di Bandung, yang saya tahu ruangan tersebut dikosongkan dan biasanya tempat para tikus bersembunyi di siang hari, ruang kosong di bawah atap kalau di Sunda disebut dengan para.