Poster film
Parasite ini mengingatkan saya kepada karya-karya fotografer Jepang yang agak
sedikit freak, namun sekaligus menggelitik.
Dari judul dan tampilan posternya yang sarat dengan berbagai elemen, awalnya
saya beranggapan kalau film ini menyeritakan tentang alien yang mengambil alih
tubuh sebuah keluarga. Namun ternyata, tebakan saya itu meleset jauh.
![]() |
Poster film Parasite. Courtesy: CBI Pictures |
Adegan Parasite
bermula di sebuah rumah kumuh yang terletak di bawah level jalan raya yang sepertinya agak mirip kawasan belakang Pasar Baru di Bandung.
Walaupun begitu, empat orang anggota keluarga yang menempati rumah ini tampak
menikmati kehidupannya dengan segala kekonyolan yang mengundang tawa. Peluang
mereka untuk mengubah kehidupan mereka pun datang ketika si anak lelaki
mendapat kesempatan untuk bekerja sebagai guru privat les Bahasa Inggris di
sebuah rumah milik seorang konglomerat. Nah, plot ceritanya saya hanya bisa
ceritakan sampai di situ saja, karena selebihnya adalah spoiler. Asli.
Sebetulnya,
sampai hampir setengah film, saya belum menemukan alasan kenapa film ini bisa
meraih penghargaan sebagai palme d’or atau
film terbaik di Festival Film Cannes di Perancis. Terlebih, Festival de Cannes
sendiri dikenal sebagai festival film yang memiliki standar yang sangat tinggi
di dunia film internasional. Banyak film yang lahir dari festival ini merupakan
film yang sangat segmented, dan tak
dapat memenuhi selera tontonan banyak orang. Sedangkan Parasite, berjalan cukup
pop di paruh pertama film ini dengan
konten-konten komedi yang menghibur.
Alur cerita
film Parasite ini sama sekali tak bisa ditebak mulai dari seperempat film
hingga selesai durasi 2 jam. Bahkan sampai di akhir film pun, saya sampai bergumam, "si anjirr" untuk mengomentari apa yang saya lihat. Perasaan penonton pun rasanya bisa gila dibuatnya.
Mulai dari tertawa, sedih, marah, tegang, hingga bertanya-tanya, “sebenernya
film apa sih ini?”. Namun bagi saya pribadi, Parasite ini memiliki sebuah
kemiripan nada dengan American Beauty yang memenangkan Best Picture Oscar tahun
2001. Bukan karena kesamaan cerita atau plot, hanya saja meninggalkan kesan
yang mirip. Walaupun begitu, Parasite tetap terasa lebih mindblowing.
By the way, saya menonton Parasite ini dalam special screening yang tayang secara
terbatas pada 22-23 Juni 2019. Buat yang penasaran, bisa nonton film ini mulai
26 Juni 2019. Jangan tunggu bajakan, unsur suspense-nya
sangat worth it dinikmati di bioskop.
:D
Iya kak benerr apa yang kakak review. Pas udah selesai nonton film nya, aku masih mengumpat "Anjir, aing(aku) bisa gila inimah." Kayak setiap adegan itu gak terduga banget bakal kayak gitu
BalasHapus